Full-back Davide Santon sukses menembus timnas Italia saat usianya masih sangat muda, 18 tahun. Dia melakoni debut pada 2009 silam dan menjadi bagian Azzurri di Piala Konfederasi tiga tahun lalu di Afrika Selatan.
Tapi, penampilannya justru merosot baik di timnas maupun klub akibat dibebat cedera cukup lama yang membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Setelah menjalani masa pinjaman di Cesena musim lalu, Santon kemudian meninggalkan Inter Milan dan berlabuh di Newcastle United pada musim panas lalu.
"Di Inggris saya merasa baik, saya bermain secara kontinyu dan selalu melakukannya lebih baik," ujar Santon kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya harus terus seperti ini, saya ingin memanfaatkan setiap kesempatan bermain agar bisa diperhatikan [Cesare] Prandelli. Piala Eropa adalah mimpi, saya saya percaya."
Santon juga mengapresiasi pelatih Newcastle yang memberikan kepercayaan kepadanya, meski dia tak mendapat kepercayaan itu saat masih di Inter.
"Saya menyukai [Alan] Pardew karena dia mengapresiasi para pemain mudah, dan [Jose] Mourinho tetap ada di hati saya. Dia pelatih terbaik dunia."
"Mungkin Inter harus lebih melindungi pemain muda ke depannya. Tapi, saya tidak marah. Saya bisa kembali, meski saat ini saya bahagia di Newcastle," tutup Santon.
0 komentar:
Posting Komentar